Minggu, 31 Maret 2019

Nice Home Work 9 Bunda sebagai agen perubahan

Bissmillahirrahmanirahim...
Assalamualaikum...
Tak terasa udah masuk ke NHW 9
Waktu begitu cepat berlalu...
Tak terasa...

Kali ini kita masuk dalam tahapan mengamati,
Mengolah rasa empati dan passion sehingga tercipta social venture, menemukan solusi sistemik dalam kehidupan social untuk mencapai tujuan tertentu.

Dimulai dari dalam diri dengan mengisi tabel berikut,
Disini saya akan menjabarkan secara berurut.
Yang saya rasakan seperti bagan design pembelajaran NHW 5 dan NHW 8 yang saya isi namun belum terunut seperti di NHW 9, jika di NHW 8 hanya sebagian curhat saja apa yang ingin saya capai selama kurun waktu tertentu, kalau disini lebih sistemik solusi apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

A. Minat Hobi Ketertarikan

Lagi lagi saya ambil "fotografi"

B. Skill Hard, soft
Memotret, semangat shutter,
Percaya diri, (ya Allah sebetulnya untuk saya yang memiliki tingkat kecemasan berlebih) cukup sulit melawannya...
Harus bisa...

C. Isu Sosial
1. Tingginya konten pornografi secara visual.
2. Banyak makanan non halal, terutama remaja sekarang yang lebih fans sama korea, terkadang makanan kurang jelas ke halal an nya di konsumsi, karena influencer nya tidak menilik apakah halal atau tidak.
3. Ritual mengarah ke syirik atas nama kebudayaan. Ada ritual di lembang seperti perang tomat, seluruh komunitas photography diundang, ada yang hanya memotret tapi tidak ikut acaranya, ada yang memotret dan menjadikannya sebagai bentuk budaya dan pariwisata.
4. Tingginya minat portofolio dalam pendidikan anak.

D. Masyarakat
Remaja, anak- anak, orang tua, mamah muda, bapak bapak.

E. Ide social
Tidak memotret model terutama jika wanita nya seorang muslim yang sangat terbuka auratnya.
Stop lomba memotret model wanita, karena semakin banyak yang motret semakin banyak model yang tertarik.
Kampanye Beralih ke landscape, Human interest, masih banyak objek yang dipotret selain nude women πŸ˜….
Gerakan kampanye makanan halal dari luar negeri, seperti menyebar kan informasi saus gochujang halal, ramen halal, cemilan halal, restoran halal.
Memotret anak secara aman baik itu terlihat wajah nya atau tidak. Kembali ke orang tua masing - masing.
One day one ayat atau one hadist dengan tema foto yang sesuai.

Demikian rasa empati dan pasion saya secara social, berawal dari diri sendiri yang melihat suami suka beli makanan tanpa label halal di salah satu swalayan yang kumplit, pas dilihat eh ternyata memang ga jelas ke halal an nya.
Dan melihat salah satu photographer indonesia ternama, memotret nude women. Ga cuma yang ternama, kadang seorang bapak biasa saja yang hobi memotret suka menyebarkan nude women di jejaring social nya tanpa melihat ke mudharatannya.
Saya hanya ingin fotografi indonesia maju dengan cara yang lebih berkah. Jaman digital
Udah berasa perang foto dan tulisan atau pemikiran.
Semangaaat...

Minggu, 24 Maret 2019

Nice Homework 8 Menuju Tahapan Bunda Produktif

Bissmillahirrahmanirahiim...
Assalamualaikum....

Alhamdulillah tanpa terasa sudah masuk NHW ke 8, waktu begitu cepat berlalu tanpa terasa uwuwu...
 Kali ini langsung "to the point"

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS*

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

Salah satu ya? Hummm sebenarnya udah terentang benang merahnya dari NHW sebelumnya, hanya saja ketidak pede an saya selalu mengikuti. Oalah...
Oke akhirnya lagi-lagi saya mengambil
"Photography" Atau "fotografi"

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :
1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE)

Mental menjadi orang yang percaya diri, berani menerima tantangan, berani berkata tidak pada apa yang meragukan menurut agama saya. Prinsip nya "menangkap moment biasa menjadi luar biasa dengan sejuta keberkahan"

2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ? (DO)

Pertama dan paling utama membersihkan hati semoga terlindungi dari rasa riya.
Belajar ilmu agama, mana yang harus dihindari mana yang tidak.
Berlatih sesering mungkin, jangan takut salah, berani sharing hasil tanpa menuntut reputasi sosial, jika hanya bersembunyi kita tidak akan pernah tau hasilnya akan berada di titik gagal atau berhasil. Nyesek! Pasti. penasaran? Udah lewat bu... yah atuh gimana mau maju (eh itu mah sayah) hehehe..
Sebuah foto dinilai sangat relatif tergantung tujuan dan selera moment itu dibuat untuk apa dan mengapa
adalah hal yang lumrah tergantung sudut pandang seorang untuk apa hasil karyanya dibuat, informasi apa yang akan disampaikan (perkataan buat saya dari seorang senior)  semoga tidak hanya teori. Walaupun pada kenyataan nya tetep harus meningkatkan skill.

One day one photo untuk lebih dekat dengan genre yang disukai jika suka landscape eksplorasi alam, menambah kecintaan kepada sang kuasa. Jika tentang kehidupan, genre human interest, travel photography dan street, sering sering berbagi dan menumbuhkan feel di dalamnya.

Kembali ke keadaan.. Namun karena kondisi saya emak emak rumahan mungkin mencoba genre "all about thing and think at home"  one day one photo, one ayat atau one hadist sebisa mungkin. Mencakup home decor, diy, review produk memuaskan, foodie hasil masakan emak hasil trial resep kekinian dari para cheff dan moment keluarga khususnya perkembangan anak.


3. Apa yang akan anda lakukan apabila anda sudah memiliki yang anda harapkan?

Berbagi ilmu dibidang fotografi,
Memiliki "rumah berkah fotografi" duh kok rasanya mengawang awang hikss...
Konsep no capture model model syantiek nude 😁 only halal food dan produk.
Berkolaborasi dengan penulis, cheff, psikolog dan pemuka agama mengingat maraknya minat fotografi di kalangan anak dan remaja di era digital. Melindungi anak dan bangsa dari konten pornografi yang mengatasnamakan seni dan kebebasan dan meraih keberkahan dengan berbagai informasi produk dan makanan halal.


c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

Saya ingin menjadikan fotografi sebagai sarana mensyukuri kehidupan, sarana menebar kan nilai agama, menebarkan nilai illahiah dimana sang pencipta yang Maha Hebat, saya ingin memiliki prinsip fotografi yang menebar kebaikan / dakwah bukan menebar maksiat.

Saya jadi ingat kemarin hari sabtu, ketika menghadiri acara street foto sebandung raya, hampir 80% dihadiri oleh kaum pria. Cukup banyak sekitar 200-300 peserta 50 diantaranya pelajar. Setelah foto nge-street ada acara fashion show dengan menampilkan model-model yang cukup wow...
Disini saya merasa ga sreg, dalam hal ini pria  tidak tau secara pasti muslim atau bukan, yang pasti mayoritas masyarakat indonesia adalah muslim. Tentu akan memotret perempuan dengan pakaian terbuka. Itulah yang saya ga sreg dr fotografi ketika seorang pria atau perempuan harus membidik perempuan dengan pakaian terbuka lalu menyebarkannya hasil jepretanya atau memposting nya dengan legal karena menurut mereka ini seni, yang saya harapkan dengan menjaga mana yang halal dan tidak, semoga mengurangi konten pornografi. Dengan ini Semoga bisa melindungi anak anak bangsa.
Walaupun tentu disini saya belum bisa apa apa dan saya bukan seniman juga hehehe.  setidaknya saat ini saya sendiri tidak ikut ke dalam nya.


2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan)

Menentukan ke arah mana specialisasi foto saya. Sebenarnya dari aktivitas sehari-hari saya merasa sebagai perempuan dan emak-emak paling sering memotret makanan, all about wanita dan anak-anak hehhehe....
Kalo kata suami udah foodfotografi aja.
Biar rajin masak wkwkkw.

Merasa berat juga ahli di foodfotografi. Karena tantangannya hasil foto saya mau dikemanakan, sedangkan untuk posting saya masih takut dan ga pede, karena banyak circle saya yang nyinyir, postingan saya bikin kelaparan atau "ga ada kerjaan apa yaak moto makanan terus"  (ketika ketidakpercayaan diri meradang) atau takut dikira riya dengan polemik social media yang ada. Dan saya sempet vakum tidak memotret berbulan-bulan, karena merasa yang saya lakukan kurang berasa manfaatnya. But wait... Dalam kehidupan itu pasti ada yang yes ada yang No..  Tak sedikit juga Dari hal ini saya belum bisa menemukan jalan keluarnya, Namun sudah masuk di NHW 5. Disini saya mulai kembali mencobanya, sejak NHW demi NHW saya berusaha mencoba dan mempersiapkan diri untuk menghadapi resiko yang terjadi.

Namun dari pembelajaran masih berubah rubah, kadang belajar streetphoto, kadang Human interest, kadang portrait, kadang landscape masih campur-campur hehe.

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Meyakinkan diri apakah betul di bidang menangkap moment? Mencoba berbagai genre foto.
Bertemu dengan genre foto yang saya kuasai dan minati. Bisa menulis minimal dasar-dasar menulis sebagai sarana pendukung.
Meraba diri sendiri hehehe, saya sulit untuk mengkomunikasikan apa yang ada di dalam pikiran saya. Selain meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Tak muluk muluk minimal saya bisa berani dan percaya diri secara Natural. Hanya Karena Allah lahir bathin.
2020 bissmillah...


Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulsi IIP/

Minggu, 17 Maret 2019

Nice Homework 7

Bissmillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum warahmatullah ..

Hai hai... Alhamdulillah memasuki NHW 7
Disini kita harus tes penemuan bakat. Tugas nya dianjurkan mengisi st30 di temubakat.com
Ini dia hasilnya




Antara cocok dan tidak cocok hehe... Saya sampai mengulang nya berkali- kali, karena penasaran juga.. Jd tertarik mengisi st145 nya, dan dm abah rama, masha Allah beliau baik banget, yang awalnya saya cm dm salam aja dibalas dengan santun. 

Tugas 2 dari NHW 7 adalah menuliskan aktivitas suka & tidak suka, Bisa & tidak bisa dibagi menjadi 4 kuadran 



Sesungguhnya masih bingung sm aktivitas suka tapi tidak bisa dan tidak suka tapi bisa, karena emang kebalik antara jaman saya kecil dan sekarang dimulai sejak remaja. Saya tidak tahu kalau analis kimia itu membutuhkan ketelitian yang tinggi sedangkan saya ceroboh dan kurang teliti. Waktu smp saya suka berlama-lama di perpustakaan dan cenderung dekat dengan guru bahasa jadi petugas perpustakaan, mengelola buku, melayani peminjaman buku dll. Dilakukan sepulang sekolah hingga sore πŸ˜†tanpa merasa terpaksa. sering tampil di depan kelas atau panggung. Tanpa disadari ngalir aja gitu Hueheheh. tapi aktivitas itu skrang manjadi tidak bisa karena pendidikan di skolah analis yang dipacu terus buat menganalisis pastinya. Saya jadi cenderung banyak diam. Akhirnya di sekolah saya tak ikut kegiatan apapun karena takut keteteran & ga lulus di bidang utama.
Bahkan untuk berbicara baik dengan orang menjadi kaku terkesan arogan dan apatis. Dan parahnya ada cemas berlebih dan ketidakpercayaan diri yang sangat terasa walaupun terlihat seperti biasa saja. Kadang timbul penyesalan kenapa dulu ga ambil SMA aja dan ambil jurusan di bidang IPS, komunikasi, manajemen, ekonomi, statistik dll hehehe... Faktor keluarga mempengaruhi banget, dulu saya di didik oleh kaka saya yang menganggap klo IPA itu pinter & keren, dan kaka saya yang lain kebetulan guru fisika, smpai sekarang paling ga bisa dan ga suka sm fisika, kadang suami aneh lihat saya ambil jurusan bidang IPA tapi dari sd ga suka fisika hahhaa. Jadi bingung sama jati diri saya sekarang. Stop pola asuh seperti itu sampai disini, tak berlaku  yang "ips = kurang pintar",  "ipa=pintar"  Biarkan anak tumbuh dengan bakatnya. Alhmdulillah perlahan mulai terbuka mulai cerah, mulai merasa apa yang saya lakukan ga terlalu sia sia lagi hehe... Karena tak ada yang sia-sia, setiap manusia memiliki jalan nya masing-masing. Disini saya belajar kembali menata kembali yang pada kesimpulannya Insha Allah sekarang antara etika, ilmu, pengembangan diri dan rasa suka dipelajari sedikit demi sedikit. Menerima tantangan selanjutnya, Mengenal lebih diri sendiri dengan tuntunan agama.
Setiap tugas menurut saya begitu menohoks banget... Kadang minder tapi ga boleh minder juga atuh ya..  Keep positive vibes... 

Bandung 
tulisan saya yang masih bergaya curcol hehe 




Minggu, 10 Maret 2019

Nice Homework 6 Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal

Bissmillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum warahmatullah..


Uwuwuu... alhmdulillah ga kerasa udah masuk NHW 6, perjuangan dan niat semakin terpacu nih buibukk,
...


Di NHW 6 ini, saat nya kita masuk dalam tahap
*BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL*

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita “Merasa Sibuk”, sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :

Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting.
Aktivitas paling penting
1. Beribadah (shalat, tilawah, menambah wawasan ilmu agama)
2. Mengurus rumah tangga (memandikan anak, memasak, memberi makan, mengasuh,mendidik, menemani bermain).
Disini memasak menurut saya aktivitas penting karena warung nasi hiegienis tidak ada selain jarak nya jauh, masakannya secara kebersihan kurang terjaga, kecuali nasi padang, namun anak anak belum bisa makan masakan padang hehehe. Klo pesan makanan online terus waduuwww bisa boros. Lama-lama keuangan bulanan mamak ga ter manage. Walau sering juga gofood kalau saya males masak dan capek jika sedang banyak aktivitas diluar.
Tentunya misi mamak disini menciptakan generasi yang sehat dan cerdas sehingga ibu bahagia.
3. Meningkatkan kualitas diri & keterampilan.

Aktivitas tidak penting

1. Bermain hape, niat bales wasap teman jdnya scrolling social media, ngobrol di grup, kadang cuma say hi hi aja bisa ngabisin waktu banyak, pertama nya suka penasaran aja. Ke 2 tak pandai berkata2 bisa ketik hapus ketik hapus, Selain suami yang LDM, Mungkin saya jarang ngobrol klo di rumah dan jarang banget ketemu orang luar. Karena emang ga ketemu aja. Seperti sosmed sebagai jendela untuk berinteraksi dengan dunia luar sehari-hari.
2. Nonton youtube, video video lucu. Membersihkan rumput
3. Kebanyakan mikir & ngobrol sm diri sendiri, jd ga fokus bahkan lupa sm apa yang harus dikerjakan.

Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

Waktu saya habis dengan aktivitas penting no 2

Selama ini waktu saya habis oleh pekerjaan domestik yang kadang sebelum mengikuti iip
Saya selalu bertanya, apa saya mau jadi kayak begini terus hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya menyapu, mengepel, memasak, memandikan anak, membereskan kamar, yang makin hari kok barang makin banyak haha. Dapet hadiah printilan properti photo yang kadang saya tidak ada waktu memotret nya atau memanage nya.
Ditambah sd card yang corrupt, qodarullah, entah kenapa tahun awal tahun ini 3 sdhc pada rusak, sedih nya itu ga bisa diungkapkan, patah hati. saya kadang harus recovery seharian demi menyelamatkan file yang entah kenapa sd card tiba tiba corrupt, bahkan perlu mingguan buat me manage file file yang hilang, karena depan laptop terus ga mungkin.
Dan ini udah sy masukan ke nhw 6,
Memanage file, biar tidak buang2 waktu.

Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

Siap.. Semoga bisa lebih ter-manage


Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)

04.30 am - 09.00 am
 aktivitas rutin membersihakan rumah, memasak, mengurus anak secara fisik.

Diselingi memotret makanan sebagai aktivitas dinamis karena waktu yang dibutuhkam dibawah jam 9 pagi perlu waktu minimal 15 menit. Ambil saja jam 07.00 am

09.00 am - 06.00 pm
Aktivitas dinamis
Membersamai anak anak
Misal Anak2 suka nya masak bikin kue kering, tentu mamak ngadonin, dan butuh waktu lama ngebentuk kue, belum memanggang hehe. Udah gitu beres beres dapur.. Eh tau tau udah sore aja huhu.
Membaca buku
Memanage file photo saya

06.00 pm - 09.00 pm
Mempersiapkan makan malam
Mendampingi anak sholat magrib
Isoma.

09.00 - 11.00 pm
Belajar iip, lanjut baca buku.

11.00 pm - 04.00 tidur
10.00 pm - 03.00 tidur
03.00 am tahajud


Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Bissmillah siap

Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)

Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

Semoga Allah mudahkan semua urusan kita, dalam menjalankan peran kita sebagai ibu dan perempuan dengan sebaik mungkin.