Minggu, 24 Februari 2019

Nice Home Work #4 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Bissmillahirrahmanirahim..
Hi hi... Assalamualaikum Warahmatullah..

Tanpa terasa, udah masuk pekan ke 4
Yang mana materinya tentang mendidik anak dengan kekuatan fitrah.
Minggu ini kegiatan lumayan padat, selain anak anak yang hobi liatin kepiting di sungai kecil, juga harus follow up alergi nya arfa ke borromeus, dan mengikuti daily theme fotografi bersama teman komunitas, juga rutinitas jualan kerupuk kulit secara offline.
Semangat...
Bissmillah
Langsung otw tugasnya, Berlatih membaca fitrah dan menentukan misi dimulai dari diri sendiri.

a. Melihat kembali ke Nice Homework 1, untuk menetapkan dan merenung kembali, jurusan di yang akan saya pilih. Insya Allah saya tetap konsisten di jurusan kebahagiaan ibu, dengan mempelajari ilmu parenting secara islami. Karena sejatinya fitrah perempuan adalah menjadi seorang ibu dan istri. Kembali ke Ajaran Allah dan Rasul sebagai agama yang saya anut. Menumbuhkan generasi yang bermanfaat dengan Akhlak yang luhur, ilmu yang mumpuni, spiritual yang terpatri dalam hati. Mencapai keridhaan Allah dan kebahagiaan baik di kehidupan masa ini (dunia) maupun di akhirat kelak.

b. Melihat kembali ke NHW2, saya sudah membuat ceklist harian, tapi sayang nya sekarang masih belum konsisten melakukakannya, terutama soal management gadget. Saya suka terlalu lama-lama kebanyakan mikir di depan gadget.
Dan mengerjakan tugas domestik dirasa waktu sangat berlalu begitu cepat. Saya harus keras melakukannya sekarang, disiplin pada diri sendiri.

C. Melihat dan merenungkan kembali nice homework 3, apakah sudah terbayang apa kira kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Merenung kembali apa maksud Allah kita hidup di muka bumi, secara umum adalah untuk beribadah, makna ibadah itu luas, secara teori terlihat mudah tapi secara praktek dan jalur jalur khusus setelah meneliti bagaimana harusnya kita, kita tak mungkin hanya melakukan sholat, puasa, zakat, tanpa ada ruh di dalamnya tanpa tau apa maksud di dalamnya, bahkan seorang da'i atau ustadz yang ahli di di bidang agama nya tentu tetap memiliki aktivitas khusus dalam menjalankan peran di sekitarnya.
Setiap manusia adalah da'i kata ustadz harry santosa, da'i di sini adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Bicara mengenai Bidang, bidang yang ingin saya tekuni adalah fotografi, masak/kuliner, dan bisnis. Duh apa kebanyakan ya,
Tapi saya rasa smuanya berhubungan, selain tertarik saya harus mendalami dan belajar bidang tersebut, semoga nanti akan mengerucut ke arah mana.
Dan cita-cita saya ingin punya toko kelontongan, saat kerja pun saya suka jualan makanan ringan dan cemilan yang saya simpan di laci untuk dikonsumsi dan dijual bersama, dan saya sebagai penyupply makanannya sebelum berangkat kerja pergi dulu ke pasar untuk membeli keperluan yang biasa diperlukan karyawan sekantor, dan dilakukan dengan semangat waktu itu tanpa mengeluh, walaupun bawa banyak barang aka "gegembol". :D

Saat ini sebagai ibu di rumah kadang saya hanya bisa masak resep- resep baru yang saya temui, kadang saya modif, lalu hasil nya saya foto dan save. Lalu hasil masakannya klo berhasil bisa menjadi nilai jual untuk dibisniskan. Saya hampir menjalankannya, walaupun masih standar rumahan  hanya saja waktu itu terkendala saat anak sakit lumayan butuh perhatian ekstra ( ga mau bilang parah ,hehe) insha Allah selalu sehat dan sehat ^_^, tentu seorang ibu kembali menunaikan kewajibannya. Qodarullah.

Menurut saya fotografi berperan dalam pembuatan bahan evaluasi misalkan untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan anak. Moment terkadang ga bisa diulang berkali kali. Tapi dengan fotografi saya bisa melihat kembali apa yang telah saya lupa dan tidak teramati sebelumnya, saat melihat pertumbuhan anak, setelah melihat lihat kembali apa yang sebelumnya pernah di dokumentasikan, oh ternyata arfa sejak di dlam perut suka kendaraan suka jalan jalan. Sedangkan alena lebih sering aktif di motorik kasar maupun halus. Selain itu bisa menggambarkan bagaimana potret sosial, saat saya tinggal di tempat sepi namun setelah kumpul dan saya ajak berfoto mereka tak terlalu antusias, namun satu jepretan saja cukup membuat antusias dan memiliki moment penting saat silaturahmi bahwa kita pernah bertemu pernah bersama sama.




Misi hidup : Menjadi istri, ibu, dan pengusaha shalehah bermanfaat bagi keluarga dan orang lain. 

Bidang : Bidang ilmu ibu proffesional, ilmu mompreneur, dan ilmu fotografi. 


Peran : ibu proffesional dan pengusaha

Bissmillah semoga Allah mendengarkan doa saya aamiin ya Allah

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlan ilmu ilmu apa saja yang diperlukan untuk untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Untuk menjadi ahli di bidang ibu proffesional, tahapan ilmu yang harus dikuasai
-Bunda sayang, tahapan ilmu tentang pengasuhan
-Bunda cekatan, ilmu tentang pengelolaan diri dan managemen rumah tangga.
-Bunda produktif, ilmu seputar minat dan bakat, dan mandiri secara financial.
-Bunda shaleha : ilmu tentang berbagi manfaat kepada semua orang

2. Untuk ahli di bidang fotografi
-komunikasi dengan anak dan suami
- Belajar tentang ilmu fotografi
- memahami karakter kamera masing masing, bukan seberapa bagus kamera tapi seberapa faham kita mengenal kamera kita baik hape, mirrorless maupun dslr.
- rajin hunting untuk mengasah kemampuan.
- mengikuti workshop.
- mempelajari lighting baik natural dan artificial
- lakukan terus menerus sehingga tau ke arah mana jenis fotografi dan menjadi expert di dalamnya.

3. Untuk ahli di bidang bisnis
- komunikasi dengan anak dan suami
-memulai usaha sesuai dengan passion, menjual dengan apa yang saya senangi.
-management waktu dan skala prioritas yang baik sebagai istri dan ibu.
-belajar dari kegagalan dan pengalaman, mengingat saya pernah rugi jutaan, tapi ada hikmahnya, saya memiliki anak perempuan dan baju baju nya kebetulan anak perempuan jadi bisa dipakaikan ke alena hehe.
-mencari tempat usaha untuk buka toko kelontongan, saya ingin punya pegawai, yang katanya membuka toko kelontongan akan lebih repot ketimbang punya bayi. Subhanallah.
- Mencari materi tentang ilmu bisnis yang sesuai dengan adab dan etika secara islam agar terhindar dari riba. 

e. Tetapkan milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan misi hidup. 

KM 0 - KM 1 (tahun 1) 
Mempelajari ilmu di ibu proffesional 
Bunda sayang. Menentukan sekolah yang cocok untuk anak anak sesuai dengan fitrah.

KM 1- KM 2 (tahun ke 2) 
Mempelajari ilmu based education fitrah untuk anak ke 2.
Melakukan fotografi di rumah. Minimal dengan menangkap moment yang terlihat.
Mecoba memuilai dan mengeksplorasi kembali bisnis sesuai dengan passion.

KM 2- KM 3 (tahun ke 3) 
Belajar menjadi bunda Cekatan di IIP, dan mempraktekannya.
Fokus bisnis yang dijalankan.
Tetap melakukan hobi berfoto sebisanya di kehidupan sehari-hari. 

KM 3- KM 4 (tahun ke 4) 
Belajar menjadi bunda produktif,
Membersamai arfa di usia 7 tahun, membesarkan bakat yang ia miliki. 
Mulai membesarkan bisnis.
Dan menentukan arah fotografi saya ke arah mana. 

KM 4- KM 5 (tahun ke 5) 
Membersamai alena di usia 7 tahun mengembangkan bakat yang ia miliki. 
Tekun di bisnis dan fotografi.

KM 5 - KM 6 (tahun ke 6) 
Aktif berkumpul dengan siapa pun, berbagi inspirasi dan kebahagiaan dengan orang terdekat  keluarga dan lingkungan tetangga. 

KM 6- 7 (tahun ke 7) 
Fokus ke bunda shalihah 
Tetap membersamai anak anak dan menyemangati keluarga. 
Bisnis yang semakin kuat. 

KM 7- 8 (tahun ke 8) 
Mengarahkan dan mempersiapkan anak anak untuk menjalankan misi spesifiknya.
Memiliki bisnis yang mumpuni bersama suami, sehingga suami bisa membersamai anak anak nya di rumah. Tanpa harus LDM.
Aktif di komunitas sebagai sarana untuk berbagi.  

e. Koreksi kembali ceklis anda di NHW 2 apakah sudah anda masukan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Alhmdulillah sudah tinggal menyempurnakan menjadi lebih terukur.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, dan lakukan. 
Bissmillahirrahmanirrahim...
Ya Tuhan kami permudahkanlah urusan Kami, baik untuk dunia maupun bekal untuk akhirat hingga menjadi manfaat, saat kami dihidupkan di muka bumi, manjadi khalifah yang engkau ridhai. Hingga nanti saat nya jika tugas di dunia sudah selesai.
Engkau meridhai kami dengan membukakan pintu syurga yang luas. Masha Allah tabarakallah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar